Saturday, July 25, 2009
Pilihan
badai hitam kembali menghujam
undang murka dan pedih nestapa
sesaat kulihat ia memohon
jangan kau tinggal dirinya
terusik tenang yang kudapat
sesaat lalu dari manismu
masih jelas terngiang hangat suara lembut
bukan rayuan semu
kasih, perdengarkan pada dirinya
bahwa aku yang kau minta
kasih, tunjukkanlah pada dunia
bahwa aku yang kau cinta
itu mohonku, bukan tuntutku
hempas jauh ego tinggiku
bunuh sejenak logikaku
agar kau kembali disisiku
biarkan hatimu berbicara
aku menangis, ya, bukan meratap
takkan kusangkal apapun pilihanmu
Karena itu adalah hidupmu